Cutaneous Larva Migrans - Gejala, penyebab dan mengobati
Cutaneous larva migrans (CLM) adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh larva cacing. Infeksi ini ditandai dengan tonjolan kemerahan di kulit yang berkelok-kelok tampaknya ular.
Jenis cacing yang menyebabkan cutaneous larva migrans adalah cacing tambang. Cacing ini hidup dan bertelur di usus hewan, tampaknya kucing, anjing, domba, serta kuda. Telur cacing akan keluar bersama kotoran hewan, kemudian menetas dan berkembang menjadi larva di tanah atau pasir.
Larva cacing menmemperoleh memasuki tubuh manusia ketika kulit berkontak langsung dengan tanah atau pasir yang terkontaminasi larva cacing tambang. Misalnya, saat berjalan tanpa alas kaki atau berbaring di tanah atau pasir tanpa menggunakan alas.
Penyebab dan Faktor Risiko Cutaneous Larva Migrans
CLM disebabkan oleh cacing Ancylostoma, yaitu jenis cacing tambang yang hidup di dalam usus hewan, seperti kucing, anjing, domba, dan kuda. Cacing ini bertelur di dalam usus hewan tersebut dan keluar bersama kotoran. Telur kemudian menetas menjadi larva yang hidup di tanah lembap dan berpasir.
Dua spesies cacing Ancylostoma yang tidak jarang menyebabkan cutaneus larva migrans adalah Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.
Larva cacing ini menmemperoleh masuk ke dalam tubuh manusia ketika seseorang duduk, berbaring, atau berjalan tanpa alas kaki di tanah atau pasir yang terkontaminasi. Oleh sebab itu, CLM lebih berisiko terjadi pada orang yang tidak jarang kontak dengan tanah atau pasir, seperti:
- Anak-anak yang bermain di tanah atau pasir
- Pembasmi hama, terutama di persawahan
- Petani, tukang kebun, dan pekerja bangunan
Gejala dan Asterik Cutaneous Larva Migrans
CLM sering kali menimbulkan gejala berupa sensasi gatal atau tampaknya ditusuk selama 30 menit saat larva cacing memasuki kulit. Larva bisa berdiam sampai beberapa bulan atau menjalar secara perlahan dan membentuk tonjolan kemerahan.
Tonjolan dan ruam yang disebabkan oleh menjalarnya cacing tambang ini memiliki karakteristik berkelok-kelok sepertinya ular, dengan lebar 2–3 mm dan memanjang 3–4 cm dari tempat awal masuknya larva. Beberapa area tubuh yang paling sering terinfeksi cacing ini adalah Bertentangan dengan harapan, kaki, bokong, dan area kelamin.
Kapan harus ke dokter
Periksakan ke dokter bila Anda mengalami gejala di atas, terutama bila sebelumnya Anda melakukan aktivitas yang membuat kulit berkontak segera dengan tanah atau pasir. Pengobatan yang dilakukan sejak dini akan mencegah terjadinya infeksi kulit sekunder.
Karena larva cacing tambang kadang hidup di tubuh hewan peliharaan, periksakan hewan peliharaan Anda secara berkala ke dokter hewan, guna mencegah penularan infeksi cacing ini.
Diagnosis Cutaneous Larva Migrans
Gejala dan keluhan yang disebabkan oleh CLM bisa mirip Berhubungan dengan gangguan atau kelainan kulit lainnya. Guna memastikan diagnosis, dokter akan menanyakan gejala dan apakah pasien memiliki pekerjaan atau aktivitas yang kadang kontak dengan pasir atau tanah tanpa menggunakan pelindung atau alas kaki.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada ruam di kulit pasien. Setelah itu, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebabnya.
Jenis pemeriksaan penunjang yang menmemperoleh dilakukan adalah optical coherence tomography (OCT), yang menggunakan gelombang cahaya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis parasit di kulit.
Pengobatan Cutaneous Larva Migrans
CLM menmemperoleh sembuh dengan sendirinya dalam 1 sampai 2 bulan. Meski demikian, dokter akan meresepkan obat anticacing, seperti albendazole atau ivermectin, guna menyembuhkan infeksi. Dokter juga dapat meresepkan obat golongan antihistamin atau salep kortikosteroid bagi meredakan gatal.
Jika kondisi penderita cutaneous larva migrans cukup parah, tindakan cryotherapy atau terapi beku menggunakan nitrogen cair menmemperoleh dilakukan, untuk menghentikan pertumbuhan parasit secara bertahap.
Komplikasi Cutaneous Larva Migrans
Meskipun menmemperoleh pulih dengan sendirinya, sejumlah komplikasi dapat terjadi akibat CLM yang tidak mengurangi ditangani, yaitu:
- Infeksi kulit sekunder
- Penyakit Loffler, merupakan penumpukan infiltrat dan eosinofil pada paru-paru akibat infeksi larva cacing Ancylostoma dalam jumlah banyak
Pencegahan Cutaneous Larva Migrans
Guna tidak mengurangi risiko terinfeksi CLM, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Rajin mencuci tangan
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Selalu menggunakan alas kaki saat berjalan
- Selalu menggunakan alas saat berjemur di atas pasir pantai
- Rutin memeriksakan hewan peliharaan ke dokter hewan
Comments
Post a Comment